.jpg)
Alumni Training Pro Sound 2 hari: teori, praktek analog digital, golden ear
fail to prepare is prepare to fail

Beberapa tahun lalu, d sebuah acara kenegaraan di Hotel Shangri-La Jakarta, hadir Wakil Presiden RI, Presiden Bank Dunia, serta para duta besar negara sahabat. Panitia telah menyewa sound system yang sangat mahal dengan 7 wireless mic, dan 9 mic kabel. Sistem seperti ini tidaklah serumit sistem untuk orkestra. Tapi sayang selama acara berlangsung, setiap 3-5 menit akan muncul bunyi yang aneh dari sound system. Suara pidato para pejabat juga tidak pernah terdengar jelas oleh hadirin. Semua masalah ini tidak pernah berhasil diatasi sampai acara berakhir. Panitia sangat malu.
Di awal April 2016, diadakan sebuah konser amal di aula konser terbaik Jakarta, Auditorium SJ. Auditorium ini memiliki tata akustik yang disebut sebagai terbaik di Asia. Harga sewanya pun sangat tinggi. Tapi sayang sekali, musik dari orkestra 40 orang serta artis tamu tidak pernah terdengar jelas oleh pengunjung. Padahal para penampil ini telah tampil sangat prima. Hanya penonton yang duduk di 5 baris pertama saja yang bisa mendengar semuanya dengan jelas. Suara para artis pun berbunyi tidak wajar. Baik penonton yang sudah membayar mahal, maupun para pengisi acara, sangat kecewa dengan sound system malam itu.
Sebuah hotel yang baru dibangun di kawasan Sentul baru saja selesai menginstalasi perlengkapan sound ratusan juta nya. Lima hari kemudian datang laporan bahwa salah satu perlengkapan itu terbakar. Setelah diselidiki, ternyata operator soundnya salah mengoperasikan alat itu sehingga rusak. Hangus sudah perlengkapan ratusan juta yang baru dibeli.
Kita harus ingat bahwa kekacauan yang terjadi karena sound bisa jadi sangat mempermalukan dan mengecewakan. Harus diakui bahwa alat sound yang mahal tidak menjadi jaminan. Kunci utamanya ada di SoundMan / SoundWoman. Pengetahuan, keterampilan, serta telinga mereka sangat menentukan hasil sound acara tersebut.
Berdasarkan pengalaman-pengalaman ini, maka Sound System School (SSS) merancang kurikulum program pelatihannya dengan tujuan membuat peserta training:
- mengenal teori sound engineering dan aplikasinya.
- menguasai alat sound analog dan digital.
- memiliki Golden Ear (telinga kritis) yang dapat mendeteksi berbagai bunyi tidak enak.

Alumni training Jakarta bulan Maret 2018
Berlatih sound dengan kurikulum padat - mudah - santai
Sejak SSS berdiri, lebih dari 2900 siswa kami di seluruh Indonesia mengakui bahwa metode belajar SSS mudah diikuti, praktis, dan lengkap. Majalah AudioPro sewaktu meliput training SSS di Sukabumi menyatakan bahwa training SSS sangat "SANTAI-PADAT-MUDAH"
Siswa SSS mendapati bahwa pelajaran sound SSS diberikan dalam bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Bahkan yang tidak pernah pegang sound system sama sekali, dapat menguasai perlengkapan sound. Cuanda, siswa SSS Makassar, berkata, "Saya merasa belajar sound jadi mudah karena gurunya dapat mengirim ilmu dengan bahasa yang mudah dipahami. Pesan saya: Kalau mau mengerti sound ya ke SSS saja."
Para siswa merasa bahwa pelatihan SSS sangat berguna dan relevan di tempat kerjanya. Banyak permasalahan dan komplain dapat dipecahkan dengan belajar di SSS. Beberapa alumni kami yang bekerja di TVOne, Trans-TV, HardRock Cafe, Shangri-La Hotel, Senayan City, RS. Pertamina, Radio Gen-FM, Radio Antara, Ben's Radio, GKI Cinere, GKI Kebayoran Baru, GKI Samanhudi, GBI Bintaro, GPIB Effatha, GPIB Maranatha, Mesjid Al-Falah, Balai Kartini, Departemen Perhubungan, US Embassy, Dharma Wanita, Departemen Keuangan, TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, Kemenpora, St. Yakobus, dsb (lihat daftar alumni), sudah mengakui bahwa ilmu dari SSS sangat aplikatif.
Lihat rekaman kelas kami, atau hubungi alumni SSS untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik tentang manfaat training SSS.

Kelas Basic, Advanced, dan Golden Ear

Training Basic hari pertama, dirancang khusus untuk mengajarkan beberapa dasar teori sound engineering yang aplikatif di lapangan serta melatih berbagai keterampilan dasar dengan perlengkapan sound analog.
Training Advanced hari kedua melatih peserta untuk menguasai berbagai perlengkapan sound digital dan serta melatih telinga kritis Golden Ear, dan kemampuan mixing secepat mungkin. Peserta juga akan praktek mixing live band dalam waktu dibatasi, agar mereka terbiasa bekerja cepat di bawah tekanan tinggi situasi live show.
Training SSS ini sangat sesuai untuk operator sound, tim engineering gedung, pemusik, penyanyi, manager artis, MC, pemilik studio rekaman, pengusaha rental sound, event-organizer, pemilik toko sound, installer audio, dan sebagainya.
Materi pelatihan bisa dilihat di sebelah kanan ini